Monday, November 5, 2012

Hikmah pandangan Allah dan Manusia

( HIKMAH ) PANDANGAN ALLAH DAN MANUSIA - Ali Radiyallaahu anhu pernah berkata, Jadilah manusia paling baik di sisi Allah, jadilah manusia paling buruk dalam pandangan dirimu dan jadilah manusia biasa di hadapan orang lain. Jadilah manusia yang paling baik di sisi Allah. Maksud paling baik disini ialah dengan memaksimalkan sisa usia dengan bertafakur, berusaha mengingat nikmat-nikmat Allah serta be
rusaha mensyukurinya.

Selain syukur, manusia juga dituntut untuk bersabar kala cobaan mendera dan menyapa secara tiba-tiba. Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa hati manusia hanya dituntut untuk dua hal, yakni syukur dan sabar. Syukur jika kita memperoleh nikmat yang secara langsung maupun tidak kita bersedia berbagi dengan sesama.

Kedua sabar, sabar dalam arti luas mampu melihat segala cobaan bukan dari ujian semata, namun juga teguran Allah SWT agar kita menyadari sepenuhnya bahwa setiap masalah yang datang, juga karena tindakan yang kita perbuat. Sebab apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai di luar konteks cobaan Allah. Sebab, tidak ada cobaan yang tidak membuahkan hikmah dan pelajaran yang berharga.

Suruhlah manusia mengerjakan yang maruf, mencegah kemungkaran dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS Luqman: 17).

Kedua, jadilah manusia yang paling buruk dalam pandangan dirimu. Nasihat Imam Ali RA ini setidaknya menyiratkan dua hal yaitu menyadari bahwa status kita hanyalah hamba di hadapan Allah, juga mengajarkan kita bahwa (mungkin) manusia lain derajatnya justru lebih tinggi di hadapan Allah. Pada intinya, dua hal ini akan mengantarkan kita kepada sikap tawadhu dan menetralisir perasaan tinggi hati dalam diri.

Ketiga, jadilah orang biasa di hadapan sesama. Dalam pandangan Islam, semua manusia itu sama dan Allah tidak membedakan manusia hanya karena harta dan tahta, namun Allah membedakan manusia karena ketakwaannya. Oleh karenanya, sebagian besar ulama berdoa sebagai berikut:

Allahummajalnii shobuuron wajalnii syakuuron wajalnii fii ainii shogiiron wa fii ayunin naasi kabiiron (Ya Allah jadikan aku orang yang bersabar dan bersyukur. Jadikanlah aku seorang yang hina menurut pandangan diriku sendiri, dan jadikanlah aku orang yang besar menurut pandangan orang lain)

No comments:

Post a Comment

Hakikat Kehidupan Yang Sebenarnya